sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Banggar DPR Setujui SAL APBN 2024 untuk Tambal Defisit di 2025

Economics editor Anggie Ariesta
03/07/2025 18:40 WIB
Banggar DPR menyetujui pemanfaatan Saldo Anggaran Lebih (SAL) APBN 2024. Dana tersebut digunakan oleh pemerintah untuk menambal defisit APBN 2025.
Banggar DPR Setujui SAL APBN 2024 untuk Tambal Defisit di 2025. (Foto: Inews Media Group)
Banggar DPR Setujui SAL APBN 2024 untuk Tambal Defisit di 2025. (Foto: Inews Media Group)

IDXChannel - Badan Anggaran (Banggar) DPR menyetujui pemanfaatan Saldo Anggaran Lebih (SAL) APBN tahun anggaran 2024. Dana tersebut digunakan oleh pemerintah untuk menambal defisit APBN 2025 yang diproyeksi lebih tinggi dari perkiraan awal.

Defisit APBN sampai dengan akhir 2025 berpotensi meningkat menjadi Rp662 triliun, dibandingkan dengan rancangan awal sebesar Rp616,2 triliun. Kenaikan defisit ini disebabkan oleh perkiraan penerimaan negara yang hanya mencapai Rp2.865,5 triliun, di bawah target Rp3.005,1 triliun.

Di sisi lain, belanja negara dilakukan penyesuaian sedikit menjadi Rp3.527,5 triliun dari target sebelumnya Rp3.621,3 triliun.

Banggar DPR menyetujui pemanfaatan SAL sebesar Rp85,6 triliun. Dana ini akan dialokasikan untuk menurunkan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN), memenuhi kewajiban pemerintah/belanja prioritas, dan membiayai defisit.

"Apakah bisa disetujui?" kata Ketua Banggar DPR Said Abdullah, yang kemudian disambut persetujuan oleh para anggota Banggar dalam rapat kerja perumusan kesimpulan laporan realisasi semester I dan II APBN 2025, Kamis (3/7/2025).

Merespons persetujuan tersebut, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan apresiasi kepada para anggota DPR di Banggar.

"Kami juga berterima kasih atas persetujuan untuk penggunaan SAL di dalam mendanai defisit yang lebih besar," ujarnya.

Sri Mulyani menambahkan pemanfaatan SAL akan tergantung pada realisasi defisit APBN hingga akhir tahun, apakah seluruhnya akan terserap atau hanya sebagian.

"Nanti tergantung dari defisitnya yang akan terjadi, tapi paling tidak sudah mendapat persetujuan sehingga kita bisa punya pilihan nanti ya," kata Sri Mulyani setelah rapat kerja dengan Banggar.

Ia juga menekankan komitmen pemerintah untuk terus meningkatkan sinergi dan harmonisasi belanja pusat dan daerah guna memperbaiki kualitas pengelolaan anggaran dan efektivitas belanja.

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement