sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bangkitkan Ekonomi, Sandiaga Uno Tindak Lanjuti Penerapan Visa on Arrival di Bali  

Economics editor Winda Destiana
25/02/2022 07:10 WIB
Sandiaga menindaklanjuti rencana penerapan dan pemberlakuan Visa On Arrival (VoA) setelah Bali kembali dibuka untuk wisatawan.
Sandiaga menindaklanjuti rencana penerapan dan pemberlakuan Visa On Arrival (VoA) setelah Bali kembali dibuka untuk wisatawan.
Sandiaga menindaklanjuti rencana penerapan dan pemberlakuan Visa On Arrival (VoA) setelah Bali kembali dibuka untuk wisatawan.

IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menindaklanjuti rencana penerapan dan pemberlakuan Visa On Arrival (VoA) setelah Bali kembali dibuka untuk wisatawan mancanegara dan pelaku perjalanan luar negeri sebagai upaya percepatan kebangkitan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja yang lebih luas di Bali. 

Menparekraf Sandiaga Uno saat bertemu dengan Gubernur Bali I Wayan Koster di Denpasar, Bali, Rabu (23/2/2022), menjelaskan terkait pembukaan Bali, ia sudah berkoordinasi dengan Gubernur bahwa ada beberapa masukan yang nanti bisa ditindaklanjuti termasuk mendorong penerapan VoA kembali. 

“Berdasarkan masukan dari para pelaku pariwisata, VoA diharapkan bisa kembali diterapkan sebagai bagian dari pembukaan Bali kembali bagi wisatawan mancanegara,” ujarnya. 

Terkait kasus mafia visa, Menparekraf Sandiaga menjelaskan pihaknya sudah menindaklanjuti beberapa temuan terkait oknum-oknum yang mengambil kesempatan. Kemenparekraf juga sudah berkoordinasi dengan pihak yang berwajib untuk membina dan memberikan teguran kepada oknum-oknum tersebut. 

"Tapi seandainya berlanjut kita tidak akan mentoleransi karena ini mencoreng citra pariwisata kita yang sedang bangkit. Kita harapkan semua pelaku industri pariwisata mematuhi peraturan dalam rangka pembukaan kembali Bali ini dan mengedepankan keramahtamahan kita. Dan sejalan dengan itu kita juga harus memperbaiki regulasinya karena yang menjadi bottle neck atau penghambat itu adalah regulasi, biaya, dan durasi waktu yang harus dilalui untuk mendapat eVisa dan ini kita akan perbaiki," katanya. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement