"Nah terakhir kemarin, alhamdulillah yang awal saya ekspor full container loading (FGL). Itu ke Long Beach, Amerika. Pertamina support kita dari persiapan, kemudian seremonial, ya pada akhirnya pembekalan untuk ekspor, kemarin di PPIJP, akhirnya dikasih akses pasar kembali," kata Ovi.
Saat disinggung tentang cuan, Ovi pun semringah. Dia mengakui jika kenaikan omzetnya naik siginifikan semenjak digandeng Pertamina.
"Kenaikannya cukup signifikan, dari tahun 2024 itu kita omzetnya masih sekitar Rp450 juta. Sekarang itu kenaikannya sekitar 215 persen. Sampai bulan kemarin ya, mudah-mudahan akhir tahun kita udah bisa di atas Rp2 miliar lah. Itu omzet ya," kata Ovi.
Selain itu, bersama Pertamina dirinya sudah teken kontrak untuk mengirim produknya ke beberapa negara.
"Di peluang kemarin ini saya sudah ada beberapa sales contract kan. Sales contract ke Suriname, terus MoU ke Pasar London, Inggris. Terus sama Bangladesh. Bangladesh tadi juga barusan MoU," katanya.