"Kalau kita rincikan itu seperti pembangunan green open space, green comunity, green transportation, green building, green energy, itu menjadi satu namanya kota yang smart," sambungnya.
Taufan menjelaskan syarat menjadi kota sehat adalah pertama memiliki layanan dasar yang tersedia. Setelah itu baru membangun kota yang hijau, ressiliance sehingga tercipta konsep smart city.
"Kalau ada pemukiman yang tidak layak, jalan yang rusak dan tidak tersambung, layanan air minum dan sanitasi tidak memenuhi standar, jadi tidak bisa dikatakan smart city," tutur Taufan.
Seperti diketahui sebelumnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga sempat melakukan pertemuan dengan Menteri Lingkup Korea Selatan, Han Jeoung-ae saat membahas kejasama untuk membahas pembangunan IKN Nusantara dengan konsep yang ramah lingkungan. (RAMA)