Setiap tower terdiri atas empat lantai dan menampung kurang lebih 700 pekerja. Sebanyak 21 tower akan dihuni oleh tenaga terampil dengan ukuran per kamar 5x5 meter sementara 1 tower untuk tenaga ahli seperti supervisor, konsultan hingga manajer dengan ukuran kamar masing-masing 7x3 meter.
Dia mengungkapkan, fasilitas mandi, cuci dan kakus terpisah dari kamar. Kompleks hunian ini memiliki aula yang bisa difungsikan sebagai ruang rapat atau tempat makan bersama, juga ada klinik, tempat peribadatan dan toko.
“Konsepnya one stop living agar para pekerja mendapat tempat tinggal yang layak dan manusiawi dengan fasilitas memadai agar dapat fokus bekerja,” ujar Ari.
Proyek senilai Rp584,24 miliar yang dikerjakan Kementerian PUPR, Wika Gedung dan Adhi Karya ini ditargetkan selesai keseluruhan pada Mei 2023. Pengelolaannya nanti ditangani oleh Badan Otorita IKN.
Apakah para pekerja akan dikenakan biaya sewa atau gratis? “Itu nanti bagaimana manajemen pengelolaannya,” jawab Ari.