sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bangun SPBU Listrik, PLN Gelontorkan Rp120 Miliar Tahun Ini 

Economics editor Athika Rahma
11/01/2022 19:45 WIB
PT PLN (Persero) mengalokasikan Rp 120 miliar tahun ini untuk pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) alias SPBU Listrik.
Bangun SPBU Listrik, PLN Gelontorkan Rp120 Miliar Tahun Ini  (FOTO: MNC Media)
Bangun SPBU Listrik, PLN Gelontorkan Rp120 Miliar Tahun Ini  (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - PT PLN (Persero) mengalokasikan Rp 120 miliar tahun ini untuk pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) alias SPBU Listrik.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril mengatakan, alokasi tersebut salah satunya untuk membangun 40 unit SPKLU Ultra Fast Charging di Bali untuk mendukung perhelatan G20 mendatang. 

"PLN juga membuka peluang yang seluas-luasnya bagi Badan Usaha untuk dapat berkolaborasi bersama menjadi partnership penyediaan SPKLU berbasis Sharing Economy Model, seperti dalam penyediaan SPKLU di lingkungan Plaza Mandiri," ujar Bob dalam peresmian SPKLU di Plaza Mandiri, Selasa (11/1/2022). 

Lanjut Bob, PLN mengapresiasi upaya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang turut mendukung pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dengan menghadirkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum di area kantor pusat Bank Mandiri. 

Dukungan dari Bank Mandiri juga merupakan wujud sinergi BUMN dalam rangka mempercepat pengembangan ekosistem KBLBB. 

"Semoga melalui penyediaan SPKLU di lingkungan Plaza Mandiri ini, mampu meningkatkan semangat transisi penggunaan energi ramah lingkungan melalui penggunaan kendaraan listrik," katanya. 

SPKLU pertama di area kantor Bank Mandiri ini terletak di lahan parkir Gedung Plaza Mandiri, Jl. Gatot Subroto kav.36-38, Jakarta Selatan.  Ke depan, fasilitas serupa juga akan ditempatkan di beberapa kantor utama Bank Mandiri, antara lain Menara Mandiri di Jl Jenderal Soedirman, Wisma Mandiri di Jl MH Thamrin, Graha Mandiri di Jl. P Diponegoro dan Sentra Mandiri di Jl RP Soeroso. 

Menurutnya, kolaborasi mendukung ekosistem KBLBB ini dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam transisi energi dan meningkatkan produktivitas infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik. 

"Ini bentuk kolaborasi antara PLN dan Bank Mandiri dalam mempercepat tercapainya Net Zero Emission pada 2060 mendatang," ujarnya. 

Adapun pengisian listrik pada fasilitas ini akan memanfaatkan aplikasi PLN Mobile yang telah diperkenalkan PLN serta proses pembayaran nantinya akan ditambahkan menggunakan QRIS Mandiri untuk memudahkan konsumen pemilik kendaraan bermotor berbasis baterai dalam mengontrol pengisian daya dan melakukan pembayaran. 

Langkah ini juga akan melengkapi channel pembayaran Mandiri Virtual Account dan Mandiri Direct Debit yang telah tersedia sebelumnya di aplikasi PLN Mobile dalam  pembayaran tagihan listrik dan non tagihan listrik konsumen. 

Selain mengakselerasi penyediaan infrastruktur pengisian ulang kendaraan listrik ini, PLN juga akan terus memastikan ketersediaan listrik yang mumpuni untuk seluruh masyarakat di berbagai sektor usaha lain. 

"Sebab, kami meyakini keberadaan listrik bukan hanya sekedar penerang, tetapi juga akan menggerakkan kegiatan usaha yang menciptakan beragam cerita sukses dalam setiap kehidupan," tambahnya. 

Pada kesempatan yang sama, Direktur Dukungan Institusi dan Kelembagaan Bank Mandiri, Rofan Hafas mengatakan keberadaan SPKLU ini merupakan bagian dari rangkaian inisiatif perseroan dalam membentuk ekosistem Energi Terbarukan yang saling melengkapi, dimana Bank Mandiri telah memiliki beberapa mobil listrik sebagai kendaraan operasional. 

Selain itu, dia berharap, penempatan SPKLU tersebut bisa menjadi pemantik kebiasaan baru menggunakan kendaraan ramah lingkungan di lingkungan Bank Mandiri, ataupun nantinya di perusahaan BUMN lain, karena kemudahan akses pengisian bahan bakar. 

“Kehadiran instalasi SPKLU ini diharapkan akan menjadi mata rantai ekosistem energi terbarukan yang tengah dikembangkan di Tanah Air. Pasalnya, ekosistem yang telah siap dan kondusif merupakan prasyarat utama keberhasilan gerakan bersama untuk mendorong masyarakat bergeser ke energi terbarukan,” pungkas Rohan.  (RAMA)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement