Selain itu bioskop yang seharusnya bisa mendongkrak okupansi mal juga belum dapat beroperasi lantaran terkendala izin ke Satgas Covid-19 setempat. Pihaknya sendiri berharap bioskop diizinkan buka mengingat sejauh ini sejumlah langkah telah disiapkan, sekaligus bisa mendongkrak okupansi di mal.
"Belum boleh buka kita masih level 3, kita masih tunggu kebijakan dari pemkot meskipun dari menteri boleh. Ya secara global itu biasanya, tapi biasanya dilihat dari level berapanya, kita malang masih level 3," ungkapnya.
"Kita berharap seharusnya boleh ya karena sudah katakan yang penting ada perduli lindungi, nggak maslah oke kalau misalkan yang boleh nonton dibatasi 30 persen kita oke, nggak masalah," tambahnya.
Sementara itu Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanda Indonesia (APPBI) Malang raya Suwanto mengakui, okupansi mal tak bisa meningkat kendati pengelola telah memberikan promo diskon besar - besaran.
"Kami melakukan beberapa macam, mulai diskon dan beberapa macam, tapi tetap saja selama pembatasan diberlakukan kami mengadakan kegiatan apapun ya nggak efektif kan," beber Suwanto.