Kekhawatiran Bank Dunia terhadap utang negara miskin dan berpenghasilan menengah hadir, karena angka yang telah melampaui Pendapatan Nasional Bruto (GNI) dan pertumbuhan ekspor di negara-negara tersebut.
Rasio utang luar negeri terhadap GNI negara-negara miskin dan berpenghasilan menengah, meningkat 42 persen pada 2020 dari 37 persen di tahun sebelumnya. Selain itu, rasio utang terhadap ekspor, meningkat jadi 154 persen pada 2020 dari 126 persen di 2019.
"Perekonomian di seluruh dunia menghadapi tantangan berat akibat utang yang tinggi dan meningkat signifikan," kata Wakil Presiden Senior dan Kepala Ekonom Bank Dunia Carmen Reinhart.
Carmen menyatakan, bahwa regulator harus mengantisipasi risiko ketika pasar keuangan bergejolak. Khususnya di pasar negara dan ekonomi berkembang.
(SANDY)