Dengan investasi publik sebesar USD3,8 miliar per tahun, program ini bisa menciptakan lebih dari 2,3 juta lapangan kerja dan memobilisasi investasi swasta sebesar USD2,8 miliar, sekaligus meningkatkan kualitas hidup dan peluang ekonomi bagi jutaan warga.
Laporan ini merekomendasikan empat tindakan untuk mendukung pencapaian hal tersebut: meningkatkan investasi di sektor perumahan dan infrastruktur, mereformasi pembiayaan perumahan publik agar dapat memobilisasi modal swasta, mengintegrasikan ketahanan bencana dalam kebijakan terkait perumahan, memperkuat tata kelola dan koordinasi lintas sektor dan tingkat pemerintahan.
“Program perumahan Indonesia bukan sekadar membangun rumah—namun juga mengenai pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dan inklusif,” kata Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia Habib Rab. (Wahyu Dwi Anggoro)