Hal ini tecermin dari penyaluran kredit Bank Mandiri hingga Kuartal III-2025 yang tumbuh 11 persen secara year on year (YoY), lebih tinggi dibanding rata-rata industri.
Pertumbuhan ini didukung permintaan pembiayaan produktif dan likuiditas yang membaik, serta dominasi Current Account and Saving Account (CASA) yang menjaga efisiensi biaya dana.
Andry menegaskan optimisme terhadap pemulihan ekonomi akan tetap terjaga selama koordinasi kebijakan terus berjalan efektif. Sinergi antara pemerintah, regulator, dan pelaku industri merupakan faktor kunci untuk menjaga stabilitas dan memperkuat produktivitas nasional.
(NIA DEVIYANA)