"Ini sebenarnya menimbulkan tantangan baru bagi kebijakan ekonomi makro," katanya.
Perekonomian China tertatih-tatih sejak pandemi. Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) melambat menjadi 4,7 persen pada kuartal kedua setelah mencapai 5,3 persen di triwulan sebelumnya.
Beijing menargetkan pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar lima persen pada 2024, serupa dengan setahun sebelumnya dan jauh di bawah rata-rata dua dekade ke belakang.
“Ekonomi sekarang mudah didinginkan tetapi sulit dipanaskan, dan jika benar-benar jatuh ke dalam perangkap inflasi rendah, konsekuensinya akan serius,” kata Huang, yang juga Dekan Sekolah Pembangunan Nasional di Universitas Peking. (Wahyu Dwi Anggoro)