Namun, Bank Sentral Jepang mengaku berfokus pada inflasi dasar atau tren pergerakan harga secara luas yang didorong oleh permintaan domestik dari berbagai indikator.
"Kami memperkirakan inflasi yang mendasari secara bertahap menuju target 2 persen," kata Masaki.
Sebelumnya, Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengisyaratkan untuk terus menaikkan suku bunga jika upah terus meningkat dan mendukung konsumsi, sehingga memungkinkan perusahaan untuk terus menaikkan gaji.
Data terbaru gaji reguler atau gaji pokok di Jepang naik 2,7 persen pada Desember dari tahun sebelumnya. Gaji riil naik 0,6 persen dari tahun ke tahun berkat kenaikan dari bonus musim dingin.
Data ini ditambang dengan BOJ mengeluarkan sinyal hawkish untuk mendorong imbal hasil obligasi pemerintah Jepang (JGB) ke level tertinggi karena para pedagang bersiap untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut.