Dimana, kedua korporasi mengantongi 242 lembar saham. Keduanya pun dikaitkan dengan nama Luhut Binsar Pandjaitan. GSI sendiri memiliki laboratorium modern dan berkapasitas besar dan mampu melakukan tes PCR sebanyak 5.000 test per hari.
Erick menegaskan, seluruh jabatannya di luar pemerintahan sudah dilepaskan sejak awal dirinya diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memimpin Kementerian BUMN. Bahkan, seluruh harta kekayaannya pun sudah dilaporkan secara transparan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya melaporkan harta kekayaan saya secara transparan di KPK, di Pajak, dan alhamdulillah konsisten sampai hari ini. Kita salah satu pribadi yang melaporkan kekayaan dan pajak secara transparan," katanya.
Diluar itu, Komisi Antirasuah itu pun menetapkan Kementerian BUMN sebagai Kementerian yang transparan dalam melaporkan harta kekayaan seluruh pejabatnya.
"KPK mengundang Menteri BUMN sebagai salah satu kementerian yang transparan dalam memberikan laporan harta kekayaan, bukan saya saja, seluruh Direksi dan Komisaris, bahkan saya tekankan waktu itu, yang tadinya hanya holdingnya, sekarang anak dan cucu harus melaporkan harta kekayaan. Kita harus transparan," ungkap Erick.