IDXChannel - Keputusan Gojek memberlakuan biaya jasa aplikasi kepada konsumen dinilai sebagai hal yang wajar. Pasalnya, ada biaya yang harus dikeluarkan untuk meningkatkan kualitas layanan sesuai kebutuhan konsumen. Selain itu, Gojek juga ikut serta mendorong UMKM lebih moncer bisnisnya.
Diketahui, sejak 24 Mei 2021, salah satu layanan yang diberikan Gojek, yakni Gofood sejak 24 Mei 2021 secara resmi menetapkan tambahan biaya jasa aplikasi kepada konsumen pada setiap pemesanan sebesar Rp2.000-Rp3.000.
Penambahan biaya jasa aplikasi pada Gofood itu sempat manuai kritik dari konsumen lewat media sosial karena dinilai tidak berdampak signifikan terhadap peningkatan kepuasan konsumen.
"Pertama dari sisi Gojek sebagai perusahaan, ya itu sah-sah saja. Konsumen kan tidak tahu apa yang akan dibangun kembali oleh Gojek untuk meningkatkan pelayanan, dan pasti membutuhkan biaya. Gojek dengan database yang dimiliki pasti sudah mengamati apa yang dibutuhkan oleh konsumennya, sehingga tahu apa yang harus ditingkatkan dan dikembangkan," tutur pengamat ekonomi dari Universitas Padjajaran (Unpad), Ina Primiana dalam keterangan resminya, Rabu (9/6/2021).
Selain itu, Ina pun menilai, konsumen kini memiliki banyak pilihan sehingga punya kebebasan untuk mendukung aplikator meningkatkan layanan dengan konsekuensi biaya tambahan atau memilih layanan dari aplikator yang lain.