“Kami melihat adanya kebutuhan pasokan oksigen yang mendesak bagi pasien COVID-19 sehubungan
dengan lonjakan kasus perharinya. Dengan kolaborasi antar sektor industri untuk mendukung ketersediaan oksigen cair ini, kami berharap dapat membantu rumah sakit dan tenaga kesehatan dalam upayanya menyelamatkan pasien-pasien COVID-19,” ujar Erwin dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Selasa (20/7/2021).
Sementara itu, Grup CEO Mayapada Healthcare, Jonathan Tahir, menyampaikan, melonjaknya kasus Covid-19 akhir-akhir ini berdampak pada krisisnya pasokan oksigen medis di semua Rumah Sakit di seluruh Indonesia, terutama pada Rumah Sakit maupun fasilitas kesehatan darurat yang merawat pasien Covid-19 dan sangat membutuhkan oksigen.
"Kami berterima kasih atas dukungan dari Chandra Asri berupa penyediaan oksigen cair sebanyak 90 ton untuk Mayapada Hospital. Kami yakin hal ini akan sangat membantu pasien-pasien yang membutuhkan maupun upaya medis dalam penyelamatan pasien COVID-19. Mayapada Hospital berkomitmen penuh untuk membantu pemerintah dalam penanganan pandemi ini semaksimal mungkin dalam hal pelayanan kesehatan di semua unit rumah sakit kami," ucap Jonathan.
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, jumlah kebutuhan gas oksigen medis di Indonesia saat ini sudah lebih dari 1.000 ton per hari. Padahal sebelumnya hanya sekitar 400 ton per hari atau 25 persen dari total produksi gas oksigen di Indonesia.
Namun, mengingat tengah terjadi peningkatan kasus yang terus terjadi, pemerintah mengantisipasi kebutuhan oksigen naik hingga 2.600 ton per hari. (TYO)