Menurut Hasan, dari 26,8 juta penerima itu proyeksi penerima bantuan di jenjang Paud sebesar 1,5 juta penerima. Lalu untuk siswa jenjang sekolah dasar dan sampai sekolah menengah atas dan kejuruan sebanyak 20,5 juta penerima. Jumlah dosen dan mahasiswa yakni 3,2 juta dan 1,5 juta guru yang akan menerima bantuan kuota.
Hasan menuturkan, dari evaluasi bantuan sebelumnya persentase pemanfaatan bantuan kuota internet di jenjang Paud sebesar 92%. Lalu di jenjang pendidikan dasar dan menengah 86,4%, dosen dan mahasiswa 74% dan guru 65%.
Hasan mengatakan, pembaruan data sudah dilakukan sejak awal Agustus pasca diumumkannya bantuan kuota data ini. Sekolah dan perguruan tinggi sudah dikirimi surat untuk memperbarui data siswa dan mahasiswa karena adanya tahun ajaran baru pasti menyebabkan perubahan data peserta didik.
"Oleh karena itu semua sekolah berubah data pasti ada pembaruan SPTJM dimana itu jadi syarat untuk menyalurkan bantuan ke masing-masing nomor," pungkasnya.
(SANDY)