Menurutnya, hal ini bukan hanya merupakan perkembangan signifikan bagi Mubadala Energy, namun juga merupakan tonggak sejarah besar bagi ketahanan energi Indonesia.
"Kami bangga telah mencapai hal ini dengan memanfaatkan kemampuan teknis dan operasional kelas dunia kami," ujar Mansoor.
Ditambahkannya, penemuan baru yang terkonfirmasi ini merupakan keberhasilan kedua berturut-turut bagi Mubadala Energy di wilayah Andaman, setelah kesuksesan Timpan-1 di KKS Andaman II.
"Penemuan-penemuan ini menambah volume kontingen material dan memberikan landasan bagi pertumbuhan berkelanjutan Mubadala Energy di wilayah tersebut," katanya.
(RNA)