Namun, sudah dalam situasi parah pun KemenKopUKM menurutnya justru memperkeruh keadaan dan mendorong munculnya koperasi gagal bayar lebih banyak.
"Kemenkop dan UKM secara sengaja melakukan ekspos besar besaran soal kasus KSP gagal bayar dan bukanya dilakukan penyelesaian agar uang anggota tetap dapat kembali atau bahkan koperasinya dipulihkan manajemennya kembali. Ini jelas memicu tidak percayaan pada KSP dan akhirnya ancaman koperasi gagal bayar semakin meluas," imbuhnya.
Ditambahkan Suroto, saran atau rekomendasi Satuan Tugas (Satgas) KemenKopUKM dalam penyelesaian masalah KSP gagal bayar melalui mekanisme pengadilan juga menambah masalah menjadi banyak rugikan anggota koperasi.
"Koperasi semakin tambah terpuruk citranya oleh ulah Kemenkop dan UKM. Di tengah masalah yang dihadapi tersebut Kemenkop justru keluarkan kebijakan yang sembrono. Dilakukan moraturium izin baru dan pembukaan cabang bagi KSP yang dampaknya menghambat perkembangan bagi seluruh koperasi yang baik," ucap Suroto.
Suroto menyebut Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki selama ini juga ternyata tidak mampu melindungi kepentingan koperasi dengan membiarkan kebijakan diskriminatif terhadap koperasi dan justru membuat lembaga keuangan koperasi semakin terpuruk.