IDXChannel - Holding Operasional Danantara Indonesia, PT Danantara Asset Management (DAM) mengungkapkan, banyak pesawat maskapai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) yang tidak dapat terbang akibat belum menjalani perawatan wajib (maintenance).
Situasi tersebut sangat mendesak karena jika dibiarkan, maka akan berdampak langsung pada keuangan perusahaan.
Managing Director Non Financial Danantara Asset Management Febriany Eddy mengatakan, pesawat yang tidak bisa terbang atau grounded menimbulkan beban ganda bagi Garuda.
Selain tidak menghasilkan pendapatan karena tidak beroperasi, biaya sewa serta biaya tetap lainnya harus dibayar. Kondisi ini membuat kerugian Garuda terus membesar setiap harinya.
“Kalau pesawat itu grounded di airline, itu dia double hit. Tidak ada revenue karena tidak bisa terbang, tapi sewa pesawat dan fixed cost lainnya jalan terus. Jadi setiap hari kita men-delay, semakin besar lubang yang harus ditutup,” ujarnya dalam media briefing di Kantor Danantara, Jakarta, Jumat (14/11/2025).
Dia menerangkan, penyelesaian masalah armada kini menjadi prioritas utama. Perawatan pesawat harus segera dilakukan agar armada Garuda kembali memenuhi persyaratan teknis dan bisa kembali mengudara.
"Jadi ini menjadi prioritas, banget-banget, adalah segera diberikan untuk bisa melakukan maintenance yang dibutuhkan, sehingga pesawat Garuda bisa terbang lagi. Jadi prioritas utama adalah maintenance. Dan ini kita kawal penggunaan uangnya," kata Febriany.
Sebagai langkah penyelamatan, BPI Danantara melalui PT Danantara Asset Management (DAM) akan mengucurkan dana sebesar Rp23,67 triliun untuk Garuda Indonesia. Kucuran dana jumbo ini difokuskan untuk menutup kebutuhan perawatan dan diharapkan dapat mempercepat pemulihan operasional maskapai.
"Supaya segera, sesegera mungkin pesawat-pesawat Garuda itu bisa memenuhi segala requirement maintenance dan bisa terbang segera. Itu kalau ditunda, malah tahun depan takutnya udah enggak bisa. Karena bolongnya udah besar banget ya. Jadi sebagian besar uangnya sebenarnya untuk itu," ujar Febriany.
(Dhera Arizona)