sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Banyak Pesawat Tak Bisa Terbang Jadi Alasan Danantara Kucurkan Dana Jumbo ke Garuda (GIAA)

Economics editor Tangguh Yudha
14/11/2025 12:41 WIB
Kucuran dana jumbo ini disebut sebagai langkah mendesak untuk menyelamatkan operasional maskapai pelat merah tersebut.
Banyak Pesawat Tak Bisa Terbang Jadi Alasan Danantara Kucurkan Dana Jumbo ke Garuda (GIAA) (FOTO:iNews Media Group)
Banyak Pesawat Tak Bisa Terbang Jadi Alasan Danantara Kucurkan Dana Jumbo ke Garuda (GIAA) (FOTO:iNews Media Group)

IDXChannel - BPI Danantara melalui PT Danantara Asset Management (DAM) akan mengucurkan dana Rp23,67 triliun kepada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

Kucuran dana jumbo ini disebut sebagai langkah mendesak untuk menyelamatkan operasional maskapai pelat merah tersebut.

Managing Director Non-Financial Holding Operasional Danantara Febriany Eddy, mengatakan kondisi armada Garuda yang banyak dalam keadaan grounded atau tidak bisa terbang menjadi alasan utama suntikan dana diberikan.

Dengan adanya suntikan dana, diharapkan maskapai bisa kembali melakukan perawatan.

"Garuda saat ini punya banyak sekali pesawat yang grounded, tidak bisa terbang. Karena mereka belum melakukan maintenance yang dibutuhkan, yang diperlukan," kata Febriany dalam acara media briefing yang dilangsungkan di Kantor Danantara Jumat (14/11/2025).

Ia menekankan bahwa kondisi pesawat yang tidak beroperasi memberikan beban ganda bagi perusahaan. Di satu sisi, pesawat tidak menghasilkan pendapatan dan di sisi lainnya biaya sewa serta biaya lainnya tetap berjalan.

"Jadi setiap hari kita mendelay, maka semakin besar lubang yang harus ditutup. Jadi ini menjadi tahap satu prioritas yang diberikan untuk bisa melakukan maintenance yang dibutuhkan sehingga pesawat Garuda bisa terbang lagi," kata Febriany.

Selain alasan teknis dan finansial, Febriany juga mengungkap adanya dorongan moral dari Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut Presiden menaruh perhatian besar terhadap kondisi Garuda sebagai maskapai kebanggaan nasional.

"Presiden Prabowo. Beliau ngomong, saya tidak rela. Saya tidak rela kalau Garuda ini gini-gini. Karena apa? Karena dulu Garuda pesawat pertama, beliau sampaikan, dibeli dari uangnya masyarakat Aceh," kata dia.

Ia menuturkan bahwa masyarakat Aceh pada masa awal berdirinya Garuda mendonasikan emas mereka agar Indonesia dapat memiliki pesawat pertama. Sejarah ini, kata Febriany, menjadi alasan moral mengapa negara dan lembaga terkait tidak bisa membiarkan Garuda terpuruk.

"Mereka memberikan, mendonasikan. Donasi loh. Masyarakat Aceh mendonasikan emasnya untuk bisa negara kita punya pesawat pertama. Itulah Garuda awalnya. Bagaimana bisa kita kemudian hari ini kok biarkan Garuda begitu?" kata Febriany.

(kunthi fahmar sandy)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement