Dovana Hasiana/MPI
IDXChannel - Pengamat Marketing Yuswohady mengatakan bisnis makanan viral tidak akan bertahan jika tidak memahami sifat alamiah konsumen Indonesia. Tentunya, jika tidak melakukan inovasi.
Ia menilai kekuatan dari bisnis makanan viral adalah konektivitas melalui sosial media. Masyarakat cenderung akan mencoba makanan yang sedang hangat diperbincangkan dan akan beralih jika muncul usaha dengan inovasi baru.
"Jenis makanan seperti boba, matcha, sifatnya tidak panjang karena indulgent (dikonsumsi untuk kesenangan). Mereka ramai di awal karena ada unsur FOMO (fear of missing out)," ujar Yuswohady kepada MNC Portal, Rabu (8/2/2023).
Untuk bertahan, langkah pertama yang harus dilakukan pelaku usaha di bidang makanan adalah memahami sifat alamiah konsumsi di Indonesia.
Menurut Yuswohady, makanan yang dikonsumsi sehari-hari oleh masyarakat akan dapat bertahan di tengah kompetisi.
"Kita lihat warung nasi padang yang dikonsumsi secara terus menerus, mereka memang tidak happening, tapi bisnis mereka bertahan sampai sekarang. Itu karena orang Indonesia tidak pernah bosan dengan nasi padang," bebernya.
