"Namun bantuan pangan khsususnya beras sudah 100%, sedangkan bantuan ayam dan telur sedang berproses. Ketersediaan siap karena telur dan daging ayam kita swasembada, itu makanya yang akan kita lakukan," tuturnya.
Ketut menuturkan, program bantuan ini cukup efektif untuk menekan angka inflasi terutama di pangan. Hal itu menurutnya dapat dilihat dari program yang sebelumnya telah berjalan seperti bantuan sosial (bansos) beras.
Misalnya pada Maret-Mei, pemerintah telah menyalurkan 213.530 ton kepada 21,35 juta KPM. Bantuan tersebut berupa 10 kilogram (kg) untuk masing-masing KPM selama tiga bulan kedepan.
"Dengan adanya bantuan pangan sekitar 21 juta KPM, kalau kita melihat harga di April-Juli, maka harga beras relatif stabil sebenarnya," ucap Ketut.
(RNA)