Nita mengatakan Bapanas bersinergi bersama beragam mitra kerja mulai dari asosiasi, pelaku usaha, bank pangan/penggiat, civitas akademika, media, konten creator sampai TP PKK untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap perilaku pencegahan boros pangan.
Menurutnya, kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi salah satunya dengan penyaluran pangan berlebih yang masih layak dan aman makan dari para donatur yang tergabung dalam asosiasi di bidang ritel, perhotelan, restoran, catering, industri makanan dan pusat perbelanjaan.
“NFA telah memiliki piloting kegiatan di Jabodetabek berupa penyediaan mobil logistik pangan dan food truck untuk dimaanfaatkan dalam penjemputan dan penyaluran donasi pangan. Diharapkan piloting ini menjadi percontohan yang mampu diimplementasikan secara luas di seluruh wilayah Indonesia pada masa mendatang,” ujarnya.
(FRI)