Dengan HPP beras Rp 12.000 per kilogram (kg), Bulog diminta menyerap beras produksi dalam negeri dengan standar kualitas antara lain derajat sosoh minimal 95 persen, kadar air maksimal 14 persen, butir patah maksimal 25 persen, dan butir menir maksimal 2,0.
"Untuk itu, pemerintah mau terima kasih kepada teman-teman Bulog, khususnya di Sumatera Selatan ini. Mudah-mudahan apa yang kita upayakan ini dapat membantu teman-teman petani dengan harga gabah kering panen Rp 6.500 per kilogram," kata Arief.
"Selanjutnya, kita persiapan untuk program hilirnya. Jadi setelah ini, biasanya di semester 2 nanti, kita gencarkan fungsi stabilisasi harga di masyarakat. Misalnya program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga bantuan pangan beras," lanjutnya.
Arief melanjutkan, per 26 Mei, total stok beras Bulog telah mencapai 3,8 juta ton. Sementara realisasi penyaluran CBP untuk tahun 2025 ini totalnya berada di angka 211 ribu ton yang terdiri SPHP beras sebanyak 181,2 ribu ton, bencana dan keadaan darurat 298 ton, dan golongan anggaran 29 ribu ton.
(Nur Ichsan Yuniarto)