"Khusus untuk menghadapi momentum hari raya di mana kebutuhan untuk kurban meningkat, ini akan dirapatkan pada Selasa oleh Deputi kami, tapi sebenarnya secara keseluruhan mengenai komoditas ruminansia daging sapi dan kerbau, kondisinya aman," ujarnya.
Menurut Arief, berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, tantangan soal ketersediaan daging terletak pada distribusi antar wilayah.
"Jadi kalau Jakarta dan Bandung Raya biasanya kita suplai dari Jawa Tengah dan Jawa Timur juga. Nah challenge tahun sebelumnya adalah waktu kita mengambil dari Nusa Tenggara, itu terlalu banyak. Jadi isunya malah kebanyakan dan itu akhirnya akan direekspor kembali. Tetapi pada waktu itu diupayakan untuk dijual di Jakarta dan sekitarnya," tuturnya.
Sementara Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto mengatakan, perseroan menyediakan stok sapi hidup sebanyak 1.300 ekor sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat jelang hari raya Idul Adha.
"Kami laporkan saat ini juga memiliki stok 280 ton (daging sapi) dan kemudian livestock 1.300 ekor sapi. Jadi ini siap bila masyarakat membutuhkan," kata Sis Apik.