Lebih lanjut, Ketut menjelaskan berdasarkan data yang dimiliki Bapanas, harga beras cenderung stabil semenjak ketika bantuan pangan masyarakat disalurkan. Harga beras sejak bulan Maret-Juli relatif stabil dengan harga rerata Rp12.900/kg.
"Maka ini salah satu bukti, yang bisa kira simpulkan bahwa banguan pangan beras ini punya keberhasilan intim menjaga gejolak harga," sambungnya.
Menurutnya Ketut, khusus untuk komoditas beras, pada Bukan Juni 2023 Juni cukup memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,2%.
Namun demikian, Ketut mengaku, saat ini memang bantuan beras 10 kg untuk tiga bulan itu memang belum terlalu optimal. Akan tetapi cukup membantu masyarakat untuk mengurangi pengeluaran untuk berbelanja kebutuhan pokok.
"Perhitungan kami memang belum optimal, tapi sudah memberikan pengaruh yang besar, karena sebanyak 21 juta KPM tersebut, minimal 2-3 minggu mereka tidak beli beras. Sehingga menurut kami ini relatif mengawali pola penyaluran bantuan, dan ke depan semoga bisa ditingkatkan" katanya.
(FRI)