sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bapanas Sebut Penyaluran Bansos Sukses Tekan Harga Beras ke Rp12.900 per Kg

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
02/08/2023 11:28 WIB
Bapanas mengklaim harga beras telah turun hingga Rp12.900 per kg dalam tiga bulan terakhir. Hal itu dipengaruhi penyaluran bansos ke masyarakat.
Bapanas Sebut Penyaluran Bansos Sukses Tekan Harga Beras ke Rp12.900 per Kg. (Foto: MNC Media)
Bapanas Sebut Penyaluran Bansos Sukses Tekan Harga Beras ke Rp12.900 per Kg. (Foto: MNC Media)

IDXChannelBadan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Authority (NFA) mengklaim harga beras telah turun hingga Rp12.900 per kg dalam tiga bulan terakhir. Hal itu dipengaruhi penyaluran bantuan sosial (bansos) ke masyarakat.

Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan, I Gusti Ketut Astawa, mengatakan bantuan beras yang diberikan pemerintah efektif untuk menekan fluktuasi harga beras di pasar.

Ketut menjelaskan pada bulan Maret-Mei pemerintah menyalurkan 213.530 ton untuk 21,35 juta Keluarga Penerima Manfaat. Masing-masing keluarga menerima 10 kg beras.

"Dengan adanya bantuan pangan sekitar 21 juta KPM, kalau kita melihat harga di April-Juli, maka harga beras relatif stabil sebenarnya," ujar Ketut dalam diskusi Pataka secara Virtual, Rabu (2/7/2023).

Lebih lanjut, Ketut menjelaskan berdasarkan data yang dimiliki Bapanas, harga beras cenderung stabil semenjak ketika bantuan pangan masyarakat disalurkan. Harga beras sejak bulan Maret-Juli relatif stabil dengan harga rerata Rp12.900/kg.

"Maka ini salah satu bukti, yang bisa kira simpulkan bahwa banguan pangan beras ini punya keberhasilan intim menjaga gejolak harga," sambungnya.

Menurutnya Ketut, khusus untuk komoditas beras, pada Bukan Juni 2023 Juni cukup memberikan andil/sumbangan deflasi sebesar 0,2%. 

Namun demikian, Ketut mengaku, saat ini memang bantuan beras 10 kg untuk tiga bulan itu memang belum terlalu optimal. Akan tetapi cukup membantu masyarakat untuk mengurangi pengeluaran untuk berbelanja kebutuhan pokok.

"Perhitungan kami memang belum optimal, tapi sudah memberikan pengaruh yang besar, karena sebanyak 21 juta KPM tersebut, minimal 2-3 minggu mereka tidak beli beras. Sehingga menurut kami ini relatif mengawali pola penyaluran bantuan, dan ke depan semoga bisa ditingkatkan" katanya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement