sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bappenas: Pembangunan Infrastruktur Transportasi Banyak Meleset dari Target RPJMN 2024

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
17/05/2024 19:30 WIB
Beberapa sasaran indikator terancam gagal, bahkan sulit untuk mencapai target RPJMN.
Bappenas: Pembangunan Infrastruktur Transportasi Banyak Meleset dari Target RPJMN 2024. Foto: MNC Media.
Bappenas: Pembangunan Infrastruktur Transportasi Banyak Meleset dari Target RPJMN 2024. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas mengungkapkan capaian indikator pembangunan sektor transportasi banyak yang meleset dari target RPJMN 2020-2024.

Direktur Transportasi Kedeputian Sarana dan Prasarana Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti, mengatakan beberapa sasaran indikator terancam gagal, bahkan sulit untuk mencapai target RPJMN.

Target RPJMN hingga 2024 berada di angka 65% dalam mereduksi kecelakaan, namun hingga akhir 2023 baru tercapai 53,68%.

"Indikator itu penting, untuk menggambarkan bahwa kita sudah cukup berhasil atau sudah berhasil," ujar Dewi dalam diskusi publik Satu Dekade Pembangunan Infrastruktur Transportasi Indonesia di Jakarta, Jumat (17/5/2024).

Selain itu, Dewi memaparkan target RPJMN 2024 untuk menciptakan waktu tempuh pada jalan lintas utama pulau 1 jam per 100 km juga diperkirakan tidak tercapai. Pada akhir 2023 lalu target tersebut baru mampu diimplementasikan 2,16 jam per 100 km.

Dewi mengatakan kegiatan pembangunan, peningkatan dan preservasi jalan serta pembangunan jalan tol mampu meningkatkan kapasitas jalan, namun terkendala dalam aspek kesiapan dan keterbatasan anggaran.

Kemudian target persentase kondisi mantap jalan nasional/provinsi/kabupaten/kota juga diproyeksikan bakal gagal mencapai target RPJMN 2024. 

Posisi terakhir kondisi kemantapan jalan pada 2023 yaitu jalan nasional 94,18%, jalan provinsi 71%, dan jalan kabupaten/kota 59%.

Dewi menilai dengan kondisi tersebut masih memerlukan kerja keras untuk mencapai target RPJMN 2024, yaitu kemantapan jalan nasional 94,36%, jalan provinsi 75%, dan jalan kabupaten/kota 61%.

Lebih lanjut, Dewi menuturkan target RPJMN yang paling sulit tercapai adalah panjang jaringan KA yang terbangun secara kumulatif. Pada 2024 ditargetkan terbangun 7.451 km, sedang posisi terakhir 2023 baru sepanjang 6.880 km.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement