Program makan bergizi ini juga dirancang untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, balita, dan anak sekolah.
Rachmat meyakini dengan pemenuhan kebutuhan makan, maka akan ikut mendongkrak prestasi dan partisipasi siswa.
Saat ini, program makan bergizi ini dirancang dengan alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun.
"Dengan kontribusi pembelanjaan negara Rp71 triliun, bisa meningkatkan 0,86 persen," ujarnya.
Lebih lanjut, Rachmat memaparkan program ini juga akan mendorong permintaan baru terhadap hasil pertanian, pangan, dan infrastruktur logistik.