Dalam paparannya, Rachmat menjelaskan industrialisasi didorong menjadi penopang pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi terhadap industri pengolahan mencapai 28 persen pada 2045 yang terbagi dalam beberapa tahap:
- Tahap 1, 2025-2029 akan dilakukan Penguatan Ekosistem Industrialisasi. Pada periode ini, pemerintah menargetkan peranan industri pengolahan terhadap PDB sebesar 21,9 persen, dengan kebutuhan investasi sekitar USD3.047,8 miliar atau sekitar Rp44.705 triliun.
- Tahap 2, 2030-2034 ditujukan untuk peningkatan kompleksitas produk industri. Pada periode ini, peranan industri pengolahan terhadap PDB ditargetkan sebesar 26,6 persen dengan perkiraan kebutuhan investasi sebesar USD4.929 miliar atau sekitar Rp74.956 triliun.
- Tahap 3, 2035-2039 difokuskan untuk Penguatan Daya Saing Industri Indonesia Menuju Ekspansi Global. Targetnya peranan industri pengolahan terhadap PDB sebesar 30 persen.
- Tahap 4, 2040-2045 diharapkan sudah menjadi Indonesia Manufacturing The World dengan peranan industri pengolahan terhadap PDB sebesar 28 persen. Pada periode ini Indonesia membutuhkan investasi sekitar USD17.851 miliar atau setara Rp300.742 triliun.
(Rahmat Fiansyah)