sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bappenas Ungkap Strategi Industrialisasi 2045, Ada Tujuh Koridor Ekonomi

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
23/11/2024 14:15 WIB
Kementerian PPN/Bappenas mengatakan, pemerintah telah memiliki strategi untuk mendorong industrialisasi menuju Indonesia Emas 2024.
Kementerian PPN/Bappenas mengatakan, pemerintah telah memiliki strategi untuk mendorong industrialisasi menuju Indonesia Emas 2024. (Foto: MNC Media)
Kementerian PPN/Bappenas mengatakan, pemerintah telah memiliki strategi untuk mendorong industrialisasi menuju Indonesia Emas 2024. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mengatakan, pemerintah telah memiliki strategi untuk mendorong industrialisasi menuju Indonesia Emas 2024.

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy mengatakan pengembangan industrialisasi akan dibagi dalam tujuh koridor atau wilayah ekonomi. Hal ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 yang diformalkan dalam Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024.

"Hal ini sudah mendapat dukungan dari DPR dan sekaligus mengesahkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025 sampai 2045, dalam rencana pembangunan jangka panjang ditetapkan visi Indonesia Emas," ujarnya dalam acara CORE Economic Outlook 2025 di Jakarta, Sabtu (23/11/2024).

Rachmat merinci, ketujuh wilayah basis industri yang akan menopang industrialisasi di Indonesia:

  1. Koridor ekonomi Sumatera yang difokuskan untuk Industri Berbasis SDA dan Hub Ekonomi Biru Barat Indonesia.
  2. Koridor ekonomi Jawa yang fokus untuk Industri berbasis Inovasi, Riset, dan Teknologi.
  3. Koridor ekonomi Kalimantan sebagai Superhub Ekonomi Nusantara lewat Ibu Kota Nusantara (IKN).
  4. Koridor ekonomi Sulawesi sebagai Penunjang Ekonomi IKN dan Industri Berbasis SDA.
  5. Koridor ekonomi Bali-Nusa Tenggara (Nusra) sebagai Superhub Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nusantara.
  6. Koridor ekonomi Maluku sebagai Hub Ekonomi Biru Timur Indonesia.
  7. Koridor ekonomi Papua yang diperuntukkan bagi Industri Kimia Dasar dan Agro.

"Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, kita harus melakukan transformasi menyeluruh," katanya.

Dalam paparannya, Rachmat menjelaskan industrialisasi didorong menjadi penopang pertumbuhan ekonomi dengan kontribusi terhadap industri pengolahan mencapai 28 persen pada 2045 yang terbagi dalam beberapa tahap:

  • Tahap 1, 2025-2029 akan dilakukan Penguatan Ekosistem Industrialisasi. Pada periode ini, pemerintah menargetkan peranan industri pengolahan terhadap PDB sebesar 21,9 persen, dengan kebutuhan investasi sekitar USD3.047,8 miliar atau sekitar Rp44.705 triliun. 
  • Tahap 2, 2030-2034 ditujukan untuk peningkatan kompleksitas produk industri. Pada periode ini, peranan industri pengolahan terhadap PDB ditargetkan sebesar 26,6 persen dengan perkiraan kebutuhan investasi sebesar USD4.929 miliar atau sekitar Rp74.956 triliun. 
  • Tahap 3, 2035-2039 difokuskan untuk Penguatan Daya Saing Industri Indonesia Menuju Ekspansi Global. Targetnya peranan industri pengolahan terhadap PDB sebesar 30 persen. 
  • Tahap 4, 2040-2045 diharapkan sudah menjadi Indonesia Manufacturing The World dengan peranan industri pengolahan terhadap PDB sebesar 28 persen. Pada periode ini Indonesia membutuhkan investasi sekitar USD17.851 miliar atau setara Rp300.742 triliun. 

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement