IDXChannel - Pangsa energi baru terbarukan (EBT) serta energi primer di Indonesia masih jauh target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Padahal, jumlahnya terus meningkat hingga mencapai 12,3% pada 2022.
"Ini jauh dari target akhir RPJMN tahun depan yang diperkirakan atau yang ditetapkan sekitar 23%," ungkap Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam sambutannya dalam acara SDGs Annual Conference 2023 yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (6/11/2023).
Suharso menyebutkan, pemerintah akan terus mendorong pengembangan energi baru dan terbarukan serta mengoptimalkan gas bumi untuk mendukung pembangunan industrialisasi.
"Ke depan, gas bumi dikenal sebagai energi yang memiliki efisiensi pembakaran yang baik, ramah lingkungan, dan lebih murah apabila dibandingkan dengan energi fosil," ujarnya.