“Tetapi ada lahan-lahan yang dapat dimanfaatkan seperti lahan yang tidak produktif. Itu bisa dipakai,” jelasnya.
Lantaran lahan di Pulau Jawa terbatas, maka perlu dilakukan intensifikasi. Seperti bibit unggul yang harus ditingkatkan penggunaannya, terutama pada bibit bawang merah. Selain itu, metode tanam yang baru juga harus diterapkan.
“Melalui intensifikasi tersebut dengan lahan yang tidak terlalu besar, kita harapkan produktivitas akan meningkat,” ungkap Sahara.
Sementara itu, Sahara menerangkan bawang merah menjadi komoditas yang memberikan kontribusi terhadap inflasi sehingga pergerakan harganya menjadi concern bagi Bank Indonesia. Selain itu bawang merah itu juga merupakan komoditas strategis yang dibutuhkan masyarakat.
“Orang Indonesia itu kan kalau masak bahan dasarnya adalah bawang merah dan cabai. Sehingga ditingkat rumah tangga terhadap konsumsi bawang merah sangat tinggi dan industri makanan juga membutuhkan bawang merah untuk diolah menjadi bahan masakan,” tutup Sahara. (NDA)