IDXChannel - Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah dilanda permasalahan serius, yakni kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).
Langkanya pasokan BBM di daerah dengan destinasi pariwisata super prioritas (DPS) tersebut bahkan sampai menggerogoti aktivitas kunjungan wisatawan.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua Gabungan Wisata Bahari dan Tirta Indonesia (Gahawisri) Labuan Bajo, Ahmad Efendi mengatakan dalam forum MICE to Meet You Komunitas Wisata Bahari yang dihadiri Menparekraf, Sandiaga S Uno.
"Ini lagi hot Pak Menteri. Mungkin (jadi) atensi dari teman-teman pelaku usaha, pengusaha lokal di sini. Banyak sekali tamu kami yang terpaksa banget kami cancel karena BBM," kata Efendi.
Kebutuhan BBM di Labuan Bajo diharapkannya segera terpasok normal kembali. Efendi mendorong Sandiaga untu mengomunikasikan masalah ini langsung ke Pertamina.
"Mungkin bisa sounding ke Pertamina seperti apa," ujar Efendi.
Menanggapi masalah tersebut, Menparekraf Sandiaga berjanji segera melakukan koordinasi dengan manajemen Pertamina agar citra positif DPSP Labuan Bajo di mata para wisatawan.
Sandiaga akan meminta Dirut Pertamina menambah alokasi BBM ke Labuan Bajo, mengingat semakin meningkatnya pariwisata di daerah itu.
"Jangan sampai mereka (wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo) tidak mendapatkan pengalaman yang menyenangkan karena kelangkaan BBM," ujar Sandiaga.
"Setelah ini, saya akan berkoordinasi langsung dengan Ibu Direktur Utama Pertamina," kata Sandiaga.
Sekedar informasi, kelangkaan BBM kembali terjadi di Labuan Bajo setelah sebelumnya di awal Juli lalu mengalami hal yang sama. Antrean kendaraan hingga beberapa kilometer nampak mengular di sejumlah SPBU, bahkan ada yang terpaksa antre berhari-hari.
Demi mendapatkan BBM, ada warga yang terpaksa membeli eceran di pinggir jalan di Kota Labuan Bajo dengan harga mahal. Informasi yang diperoleh, Pertalite ukuran botol air mineral 1,5 liter dijual Rp30 ribu oleh pedagang eceran.
Terkait kelangkaan BBM pada Juli lalu, PT Pertamina Patra Niaga Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara (Jatimbalinus) mengatakan, proyek pelebaran jalan lintas Ruteng-Labuan Bajo di Cireng, Kabupaten Manggarai menghambat mobilisasi kendaraan BBM.
"Pada perbaikan Jalan Lintas Flores di daerah Cireng tersebut diberlakukan mekanisme buka tutup jalan per 2 sampai 3 jam, dan kondisi jalan yang menjadi licin setelah hujan lebat sehingga mengakibatkan beberapa mobil tanki bermuatan maupun kosong mengalami keterlambatan ke SPBU maupun kembali ke Depot," kata Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi.
Faktor lain adalah meningkatnya konsumsi BBM oleh kendaraan maupun kapal wisata di tengah tingginya kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo yang diprediksi bisa hingga September.
(Fiki Ariyanti)