"Kita tunggu beberapa hari ini. Karena Pertamina juga sudah coba kita hubungi dan keterlambatan yang menjadi alasan mereka. Harapan kita tidak lama keterlambatan ini karena kita sudah terganggu," pungkasnya.
Ketua DPC Organda Angkutan Khusus Pelabuhan (Angsuspel) Belawan, Ery Salim, mengatakan sangat sulit mendapatkan BBM jenis solar sehingga mengganggu aktivitas di pelabuhan. Khususnya tiga hari belakangan ini.
"Memang minggu lalu mulai terasa tetapi selama 3 hari ini truk kontainer berputar-putar mencari bahan bakar di sejumlah SPBU. Kalau ada informasi dimana ada solar kita datangi tetapi tidak juga terpenuhi," ujarnya.
Bahkan karena kesulitan mendapatkan BBM jenis solar, sambung Ery, membuat sekitar 30% armada khusus mengangkat barang-barang pelabuhan tidak beroperasi. Armada yang beroperasi juga sangat terganggu karena tidak bisa optimal.
"Sebab mencari solar saja sudah menghabiskan waktu yang banyak baru bisa ambil barang ke pelabuhan atau antar barang ke pelabuhan. Itu yang paling kita rasakan," tandasnya. (TYO)