sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BBM Non-Subsidi Naik Rp2.000 Per Liter, Masih Termurah Se-Asia?

Economics editor Rizki Setyo Nugroho
21/07/2022 14:43 WIB
Apakah Anda sudah mengetahui bahwa BBM non-subsidi naik Rp2.000 per liter? Lalu, apa saja jenis BBM non-subsidi yang mengalami kenaikan tersebut?
BBM Non-Subsidi Naik Rp2.000 Per Liter, Masih Termurah Se-Asia? (Foto: MNC Media)
BBM Non-Subsidi Naik Rp2.000 Per Liter, Masih Termurah Se-Asia? (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Apakah Anda sudah mengetahui bahwa BBM non-subsidi naik Rp2.000 per liter? Lalu, apa saja jenis BBM non-subsidi yang mengalami kenaikan tersebut?

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada Minggu (10/7/2022), Pertamina resmi mengumumkan kenaikan harga dari tiga jenis BBM non-subsidi, yaitu Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex. Kenaikan harga BBM non-subsidi tersebut merupakan upaya Pertamina dalam rangka penyesuaian dan pengimplementasian Keputusan Menteri ESDM No. 62 K/12/MEM/2020.

BBM Non-Subsidi Naik Rp2.000 Per Liter

Kenaikan BBM tersebut tentunya dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah harga minyak mentah atau Indonesian Crude Price (ICP) yang mengalami kenaikan. Tercatat, harga minyak ICP per Juni menyentuh angka USD117,62 per barel atau setara dengan Rp1,76 juta per barel, lebih tinggi sekitar 37% dari harga ICP pada Januari 2022. Lalu kapan BBM non-subsidi naik Rp2.000 per liter? 

Harga terbaru dari BBM non-subsidi sudah mulai berlaku sejak 10 Juli 2022 lalu. Tiga jenis BBM non-subsidi yang mengalami kenaikan antara lain Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite.

Harga dari Pertamax Turbo (RON 98) saat ini berada di angka Rp16.200 per liter dari yang sebelumnya berada di angka Rp14.000 per liter. Selain itu, Pertamina Dex (CN 53) mengalami kenaikan menjadi Rp16.500 per liter, yang sebelumnya berada di Rp13.700 per liter.

Selain itu, harga Dexlite (CN 51) juga mengalami kenaikan harga menjadi Rp15.000 per liter, yang sebelumnya berada di angka Rp12.950 per liter. Sebagai tambahan, harga LPG non-subsidi seperti Bright Gas akan mengalami penyesuaian sekitar Rp2.000 per kg.

Harga BBM di Negara Lain

Dengan adanya kenaikan tersebut, apakah harga BBM di Indonesia masih bisa dibilang murah? Beberapa negara lain sebenarnya mematok harga BBM jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan Indonesia.

Salah satu contohnya adalah Hong Kong. Hong Kong mematok harga bensin per liternya sebesar USD2 pada 2021 lalu. Hingga saat ini, harga bensin di Hong Kong sudah mencapai USD2,52 per liternya atau setara dengan Rp37 ribu per liter. Menurut International Energy Agency (IEA) pada 2020 lalu, Indonesia menempati urutan keempat dalam daftar negara yang memberikan subsidi BBM terbesar di dunia. 

Di tahun 2020, Indonesia menggelontorkan dana sebesar USD6,9 miliar atau sekitar Rp103,6 triliun untuk memberikan subsidi kepada warga negaranya terkait dengan bahan bakar minyak yang menjadi kebutuhan dari masyarakat Indonesia.

Itulah beberapa informasi mengenai BBM non-subsidi naik Rp2.000 per liter yang sudah berlaku sejak 10 Juli 2022 lalu.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement