Selain itu, harga Dexlite (CN 51) juga mengalami kenaikan harga menjadi Rp15.000 per liter, yang sebelumnya berada di angka Rp12.950 per liter. Sebagai tambahan, harga LPG non-subsidi seperti Bright Gas akan mengalami penyesuaian sekitar Rp2.000 per kg.
Harga BBM di Negara Lain
Dengan adanya kenaikan tersebut, apakah harga BBM di Indonesia masih bisa dibilang murah? Beberapa negara lain sebenarnya mematok harga BBM jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan Indonesia.
Salah satu contohnya adalah Hong Kong. Hong Kong mematok harga bensin per liternya sebesar USD2 pada 2021 lalu. Hingga saat ini, harga bensin di Hong Kong sudah mencapai USD2,52 per liternya atau setara dengan Rp37 ribu per liter. Menurut International Energy Agency (IEA) pada 2020 lalu, Indonesia menempati urutan keempat dalam daftar negara yang memberikan subsidi BBM terbesar di dunia.
Di tahun 2020, Indonesia menggelontorkan dana sebesar USD6,9 miliar atau sekitar Rp103,6 triliun untuk memberikan subsidi kepada warga negaranya terkait dengan bahan bakar minyak yang menjadi kebutuhan dari masyarakat Indonesia.
Itulah beberapa informasi mengenai BBM non-subsidi naik Rp2.000 per liter yang sudah berlaku sejak 10 Juli 2022 lalu.