Bea Cukai Soetta Bantah Ada Mafia Impor di Wilayahnya

IDXCannel - Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Finari Manan membantah adanya mafia impor di wilayah kerjanya. Tudingan tersebut menguak dari pernyataan terdakwa kasus pemerasan perusahaan jasa titipan, Qurnia Ahmad Bukhori.
Qurnia mengungkapkan bahwa pimpinannya ikut meloloskan mafia impor barang di Bandara Soekarno-Hatta.
"Saya tekankan di sini (KPU Bea Cukai) tidak ada mafia impor. Siapa yang menyampaikan? Itu isu saja. Kami melakukan monitoring evaluasi, baik internal maupun di pihak eksternal. Jadi saya tekankan tidak ada mafia impor di sini," ujarnya saat jumpa pers pada Jumat (20/5/2022).
Finari melanjutkan bahwa hubungan antara Bea Cukai Soetta dengan PT Sinergi Karya Kharisma (SKK) hanya sebatas antara instansi yang mengawasi perusahaan jasa titipan. Selain PT SKK, Bea Cukai juga mengawasi 46 perusahaan lain.
"PT SKK itu adalah salah satu perusahaan jasa titipan yang ada di bawah pengawasan kami KPU Bea Cukai Soekarno-Hatta. Jadi mereka itu bukan hanya SKK, banyak perusahaan jasa titipan ada kurang lebih 46, termasuk SKK," lanjutnya.
Sebelumnya diketahui bahwa terdakwa kasus pemerasan perusahaan jasa titipan, Qurnia Ahmad Bukhori menyebutkan dirinya dijebak untuk menutupi dugaan mafia impor barang di tempat penampungan sementara (TPS) PT Sinergi Karya Kharisma (SKK). Pernyataannya tersebut juga menyeret nama Kepala Kantor Bea Cukai Soetta yang disebut ikut terlibat dalam kasus tersebut. (RAMA)