IDXChannel - Menteri Pendanayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Abdullah Azwar Anas mengungkapkan, kebutuhan formasi CPNS 2023 akan memiliki kriteria yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Dia mengatakan, perekrutan PNS ke depannya akan difokuskan untuk menarik seseorang yang memiliki talenta di bidang digitalisasi. Sebab, digitalisasi telah terbukti memangkas proses bisnis dan membuat pekerjaan menjadi lebih cepat dan efisien.
"Ke depan juga ada digitalisasi, maka di penerimaan ASN baru akan ada telenta digital yang akan direkrut, karena dengan digitalisasi ini bisa memangkas proses bisnis dan bisa memangkas tenaga ASN yang tidak produktif," ujar Azwar Anas di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Azwar Anas menjelaskan, masifnya perkembangan teknologi digital harus segera direspons oleh kapabilitas sumber daya manusia (SDM), terutama bagi para ASN agar bisa memberikan layanan yang cepat kepada masyarakat.
Sebelumnya, Anas menjelaskan, pada tahun ini lowongan CPNS mulai dibuka pada bulan September mendatang dengan total 1,03 juta formasi. Sebanyak 80 persen akan diisi oleh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 20 persen akan diisi oleh fresh graduate.
Secara detail, rencana kebutuhan ASN secara nasional tahun 2023 ditetapkan formasi sebanyak 1.030.751 terdiri dari CPNS dan PPPK. Detail penetapan jumlah kebutuhan (formasi) setiap kementerian/lembaga/daerah (K/L/D) masih dalam proses finalisasi sejalan dengan proses validasi dari usulan yang disampaikan masing-masing instansi.
Usulan kebutuhan ASN yang disampaikan instansi pemerintah memuat data struktur organisasi, analisis beban kerja, eksisting pegawai, jumlah kebutuhan ASN, dan masa hubungan perjanjian kerja PPPK. Usulan kebutuhan tersebutlah yang saat ini sedang divalidasi oleh Kementerian PAN-RB.
Pemerintah pusat menetapkan 46.666 kebutuhan. Sedangkan pemerintah daerah 943.373 kebutuhan. Sementara itu, formasi CPNS dari sekolah kedinasan sebesar 6.259.
Pengadaan CASN 2023 mempertimbangkan sejumlah variabel tertentu, seperti indikator jumlah PNS yang pensiun dan pemenuhan SDM untuk mendukung program strategis nasional, termasuk letak geografis dan kemampuan anggaran.
(YNA)