sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Beda Sikap Elon Musk soal Starlink dan Tesla di Indonesia

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
20/05/2024 12:52 WIB
Provider jaringan internet Starlink milik taipan Amerika Serikat (AS) Elon Musk resmi mengudara di Indonesia.
Beda Sikap Elon Musk soal Starlink dan Tesla di Indonesia. (Foto: Instagram Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin/@bgsadikin)
Beda Sikap Elon Musk soal Starlink dan Tesla di Indonesia. (Foto: Instagram Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin/@bgsadikin)

IDXChannel - Provider jaringan internet Starlink milik taipan Amerika Serikat (AS) Elon Musk resmi mengudara di Indonesia. Ini adalah buah perjalanan panjang upaya pemerintah RI menarik minat Elon Musk untuk berinvestasi di Indonesia.

Elon Musk diketahui datang ke Indonesia pada Minggu (19/5/2024). Dia mendatangi Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar, Bali untuk memberikan perangkat Starlink.

Menganakan busana batik hijau, Musk didampingi sejumlah menteri, yakni Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, dan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi.

Penyerahan perangkat Starlink adalah kerja sama antara perusahaan dengan pihak Kementerian Kesehatan untuk menghadirkan akses internet di seluruh Puskesmas Indonesia.

Tak hanya itu, provider lokal PT Telkom Satelit Indonesia, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melakukan Penandatanganan Kerja Sama (PKS) dengan Starlink untuk layanan segmen enterprise berbagai wilayah di Indonesia.

“Momentum kerja sama ini semakin mengukuhkan posisi Telkomsat sebagai mitra strategis pertama dan utama Starlink di Indonesia,” kata Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf.

Sebelum peluncuran, Starlink memperoleh izin untuk beroperasi sebagai penyedia layanan internet bagi konsumen ritel dan telah diberi lampu hijau untuk menyediakan jaringan, setelah menerima izin VSAT.

Starlink milik SpaceX kini menguasai sekitar 60 persen dari sekitar 7.500 satelit yang mengorbit bumi.

Indonesia merupakan negara ketiga di Asia Tenggara tempat Starlink akan beroperasi. Malaysia mengeluarkan lisensi kepada perusahaan tersebut untuk menyediakan layanan internet tahun lalu.

Tak hanya itu, perusahaan berbasis Filipina juga menandatangani kesepakatan dengan SpaceX pada 2022.

Bisnis Tesla Lesu

Terkait rencana berinvestasi di industri kendaraan listrik Indonesia, Musk mengatakan akan fokus pada Starlink saja.

“Kami memfokuskan acara ini pada Starlink dan manfaat konektivitas bagi pulau-pulau terpencil. Saya rasa acara ini benar-benar menekankan pentingnya konektivitas internet, betapa hal tersebut dapat menjadi penyelamat,” ujar Musk.

Saham Tesla sepanjang tahun ini juga berkinerja kurang memuaskan dengan penurunan 28,56 persen year to date (YTD) imbas lesunya penjualan. (Lihat grafik di bawah ini.)

Pendapatan Tesla sepanjang kuartal I-2024 sebesar USD21,3 miliar, turun sebesar 9 persen dari tahun ke tahun (yoy), jauh di bawah perkiraan USD22,34 miliar.

Laba bersih juga mencapai USD1,1 miliar, di bawah perkiraan USD1,81 miliar dan mencerminkan penurunan 55 persen yoy.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement