Hajiahgilah berharap pemerintah bisa menstabilkan harga salah satu komoditas tersebut agar daya beli masyarakat terhadap minyak goreng bisa kembali normal.
"Harapannya mudah-mudahan harganya turun, kasian masyarakat, kalau mahal kan belinya sedikit, tapi kalau murah kan belinya jadi mendingan," sambung Hajiahgilah.
Kenaikan harga minyak goreng curah juga membuat pedagang lain di Pasar Kramat Jati bernama Budi menghentikan penjualan minyak goreng curah.
"Minyak curah sudah tidak jual, sekarang sudah mahal, sejak harga sawit mahal sekitar bulan 8, sekarang gantinya kita jual minyak goreng kemasan," sambung Budi.
Budi memiliki harapan yang sama dengan para penjual minyak goreng curah seperti Hajiahgilah, yaitu harga minyak goreng bisa kembali normal.