"Belum signifikan karena ada pemberlakuan terkait persyaratan menerapkan rapid antigen di beberapa tempat wisata di Kota Bogor," tambah Atep.
Sedangkan, untuk omzet resto dan cafe, awal penerapan ganjil genap menurun kurang lebih 45 persen. Pada ganjil genap tahap berikutnya penurunannya meningkat menjadi 65 persen dan pada akhir pekan kemarin ketika relaksasi ada peningkatan kembali omzet sekitar 20 persen.
"Secara keseluruhan untuk pariwisata dengan adanya relaksasi, ada respon dengan adanya peningkatan yang cukup signifikan di hotel, tempat makan, resto dan tempat wisata," pungkasnya. (TYO)