sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Begini Kondisi Ekonomi Kota Bogor Saat Ganjil Genap Berlangsung

Economics editor Putra Ramadhani/Kontri
10/03/2021 14:00 WIB
Pemerintah Kota Bogor tidak melakukan perpanjangan kebijakan ganjil genap untuk mengantisipasi penyebaran corona virus 2019 atau Covid-19 di kota itu.
Begini Kondisi Ekonomi Kota Bogor Saat Ganjil Genap Berlangsung. (Foto: MNC Media)
Begini Kondisi Ekonomi Kota Bogor Saat Ganjil Genap Berlangsung. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah Kota Bogor tidak melakukan perpanjangan kebijakan ganjil genap untuk mengantisipasi penyebaran corona virus 2019 atau Covid-19 di kota itu. Langkah ini dipandang dapat menggairahkan kembali sektor ekonomi yang sempat meredup selama aturan tersebut berlangsung.

Direktur Utama Perumda Pasar Pakuan Jaya, Muzakkir, menjelaskan kondisi pasar berdasarkan data yang lama saat ganjil genap kondisi pasar terbilang drop atau turun. Pasar kering menurun 40-50 persen dan pasar basah 20-30 persen.  Sedangkan, saat mulai relaksasi atau ditiadakannya ganjil genap penurunan pada pasar kering hanya sekitar 20-30 persen dan pasar basah 10-15 persen. 

"Tanpa ganjil genap, kondisi pasar normal kembali, antusias pedagang meminta tidak ada lagi ganjil genap untuk mendongkrak ekonomi mereka karena kondisi pasar, khususnya pasar kering masa panennya ada di akhir pekan. Berdasarkan data yang ada 40-50 persen atau mungkin lebih pembeli di pasar Kota Bogor berasal dari luar Kota Bogor," kata Muzakkir, dalam keterangannya, Rabu (10/3/2021).

Untuk sektor perdagangan, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Bogor, Ganjar Gunawan, menyatakan berdasarkan mapping saat tidak ganjil genap ada anomali atau fenomena menarik terkait traffic customer. Dari 26 titik, ada 6 titik  yang mengalami kenaikan kunjungan ke ritel atau toko swalayan dan sisanya menurun.

Total pengunjung ke pusat perbelanjaan, pada 27-28 Februari 201 saat ganjil genap, berdasarkan sampling total pengunjung kurang lebih sebanyak 140.259 orang. Namun, ketika tidak ganjil genap jumlah pengunjung pada pekan pertama Maret 2021 justru hanya 129.384 orang atau turun sekitar 7-8 persen. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement