IDXChannel – Pemerintah Indonesia berupaya mempercepat tren elektrifikasi dengan memberikan sejumlah kebijakan untu kendaraan listrik. Tapi, itu masih sulit terjadi karena keraguan masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik masih besar.
Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohannes Nangoi mengungkapkan pihaknya belum punya target penjualan mobil listrik. Pasalnya, pasar untuk kendaraan ramah lingkungan itu belum terbentuk.
"Saya belum punya pengalaman di mobil listrik. Jujur, pasar di Indonesia itu aneh. Tahun 2021, cuma menjual sekitar 800, sedangkan 2022 penjualannya sekitar 10 ribu. Polanya belum terbentuk dan cukup unik," kata Nangoi di Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Peningkatan penjualan mobil listrik di Indonesia didorong oleh Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV yang meluncur sepanjang tahun lalu. Namun, saat ini angka penjualannya mulai menurun dan semakin terlihat pasar mobil listrik di Indonesia.
"Tahun ini atau tahun depan penjualannya apakah akan turun saya juga tidak tahu, karena saya benar-benar belum punya pengalaman. Animo masyarakatnya ini yang belum terbentuk, kita belum sampai di titik itu," ujar Nangoi.
Tahun ini, Gaikindo akan memulai pameran dengan Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) yang akan berlangsung di Jakarta Convenction Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, pada 10-19 Maret mendatang.
Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran Gaikindo Rizwan Alamsjah mengatakan di GJAW, mobil listrik akan diberikan tempat khusus. Ini untuk mendorong program pemerintah dalam upaya percepatan tren kendaraan listrik di Indonesia.
"Memang EV sedang tren dan didorong pemerintah. Masalahnya adalah harganya mahal dan infrastruktur belum memadai. Jadi untuk mengedukasi masyarakat di GJAW, saya pikir akan ada lokasi khusus untuk EV. Para peserta juga ingin memperkenalkan kelebihan mobil listrik mereka, untuk seberapa banyak kami belum tahu," kata Rizwan.
Namun, GJAW tak hanya akan fokus pada kendaraan listrik dan hanya sekadar memberikan panggung kepada para peserta yang memiliki line-up mobil listrik. Mengenai penjualan, Rizwan mengaku Gaikindo masih mempelajari pasarnya.
"Untuk behavior-nya kami sedang mempelajari. Maksudnya dari dulu juga kita terus melihat seperti apa kendaraan listrik dan bagaimana pasarnya," ungkap Rizwan. (NIA)