IDXChannel - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan Indonesia menjadi produsen rumput laut nomor satu di dunia. Untuk mewujudkan hal tersebut, KKP mengintensifkan teknologi kultur jaringan guna meningkatkan produksi bibit rumput laut.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, Tb Haeru Rahayu, mengatakan Indonesia saat ini merupakan produsen rumput laut terbesar kedua di dunia di bawah China berdasarkan rilis FAO 2020 dan memasok bahan baku rumput laut khusus untuk jenis Euchema cottonii.
Melihat kondisi iklim dan lahan, sangat berpotensi untuk terus meningkatkan produksi yang ada.
"Kebutuhan rumput laut terus meningkat baik untuk dalam negeri maupun pasar ekspor. Untuk itu terus kami kembangkan salah satunya dengan peningkatan produksi bibit rumput laut agar produksinya bisa terus ditingkatkan," ujar Dirjen Haeru yang akrab di sapa Tebe dalam keterangan tertulis, Rabu (19/10/2022).
Pasalnya, tambah Tebe, pengembangan bibit rumput laut merupakan hal yang sangat urgent saat ini. Karena jika kualitas bibit rumput laut kurang baik akan mempengaruhi kualitas dan produksi rumput laut itu sendiri.
Untuk itu, pihaknya telah membangun laboratorium kultur jaringan di enam UPT yakni BBPBAP Jepara, BBPBL Lampung, BPBAP Takalar, BPBL Lombok, BPBL Ambon, dan BPBAP Situbondo.
"Dengan kualitas bibit yang bagus, tidak rentan, hasil lebih baik, otomatis produktivitas bisa terus meningkat," ujarnya.
Pendirian laboratorium ditujukan untuk merealisasikan metode kultur jaringan, sebab proses tersebut dilakukan di dalam laboratorium, berarti tidak bergantung pada kondisi musim.
Selain itu, metode kultur jaringan yang menumbuhkan individu baru dari potongan jaringan, akan menghasilkan bibit yang bersifat sama persis dengan induknya. Metode ini memungkinkan untuk mendapatkan bibit berkualitas sesuai dengan induknya dan membawa sifat-sifat bagus yang diinginkan.
"Di samping itu juga, keunggulan selanjutnya dari penggunaan bibit kultur jaringan adalah produktivitas atau hasil panen yang lebih tinggi dibanding bibit biasa. Dengan begitu rencana untuk bisa menghasilkan bibit rumput laut yang unggul bisa tercipta," jelas Tebe.