Kemudian upaya-upaya yang rutin dilakukan adalah kegiatan pengeboran untuk meningkatkan produksi agar tahun ini bisa mencapai 900 sumur.
"Upaya-upaya inilah yang saya kira sudah di titik sprint, kalau kita lari maraton. Sekarang ini, kita sudah mendekati finish. Jadi harus melakukan kegiatan yang sifatnya lebih mengakselerasi, termasuk juga kegiatan eksplorasi, karena itu akan mendapatkan cadangan yang akan diproduksikan di tahun-tahun berikutnya," papar Naanang.
Selanjutnya, SKK Migas juga sudah mulai melakukan pengeboran di Andaman meliputi Sumur Timpan, Rencong dan saat ini sedang dilakukan proses eksplorasi oleh Mubadala Energy.
"Jadi, kita tetap sangat berusaha keras untuk bisa mendekatkan produksi di akhir tahun ini yang akan menjadi entry point di tahun depan, sedekat mungkin dengan target," kata dia.
"Target kita di 635 ribu bph. Harapan kita paling tidak di akhir tahun itu di atas 600 ribu bph, sehingga PR kita di 2024 tidak seberat di tahun ini. Tahun ini kan gap-nya sudah 20 hingga 30 ribu," imbuhnya.
(RNA)