sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bekas Tambang Disulap Jadi Tempat Wisata, Desa Ini Kantongi Rp2,5 Miliar Setahun

Economics editor Okezone
07/06/2021 12:42 WIB
Dengan pengelolaan yang matang dan terkonsep, Desa Sekapuk mampu memberikan nilai tambah dari fungsi bekas tambang kapur, yang di sebelahnya bahkan masih aktif
Bekas Tambang Disulap Jadi Tempat Wisata, Desa Ini Kantongi Rp2,5 Miliar Setahun (FOTO:MNC Media)
Bekas Tambang Disulap Jadi Tempat Wisata, Desa Ini Kantongi Rp2,5 Miliar Setahun (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Bising, polusi, panas, dan kerusakan alam adalah beberapa kata atau hal yang terpikirkan ketika mendengar istilah daerah tambang. Tapi bisa jadi hal tersebut memang nyata, karena mayoritas situasi pertambangan memang bising hingga penuh dengan polusi. 

Tentang kerusakan alam? sedikit banyak pasti terjadi, tetapi upaya pencegahan dan reboisasi kerap dilakukan sebagai upaya mengembalikan keseimbangan alam. Area bekas tambang selalu menjadi konsentrasi yang dilakukan untuk menyeimbangkan kembali fungsinya. 

Satu kisah keberhasilan pengelolaan area bekas tambang datang dari timur Jawa. Ya, di Kabupaten Gresik, tepatnya Desa Sekapuk. Dengan pengelolaan yang matang dan terkonsep, Desa Sekapuk mampu memberikan nilai tambah dari fungsi bekas tambang kapur, yang di sebelahnya bahkan masih aktif sampai sekarang. 

Dilansir dari Antara, penambahan nilai tersebut dengan memoles tebing bekas tambang kapur, menjadi wisata yang eksotis dan mengundang para pecinta panorama untuk sekadar melukis keindahannya ke dalam perangkat digital. 

Dari keuntungan wisata Setigi di Desa Sekapuk mampu mengumpulkan pundi uang secara mandiri senilai lebih dari Rp2,5 miliar per tahun. Aktor intelektual di balik pesatnya pendapatan BUMDes tersebut adalah seorang mantan nakhoda, Abdul Halim. 

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement