"Dan juga khususnya untuk persiapan dan pelaksanaan Pemilu," ungkap Sri Mulyani.
Di sisi lain, kata dia, pendapatan negara ditargetkan di rentang Rp2.719,1 triliun hingga Rp2.865,3 triliun.
Untuk pendapatan negara ini, dari sisi penerimaan perpajakan, Sri Mulyani optimistis akan berada di kisaran Rp2.280,3 triliun sampai Rp2.355,8 triliun. Untuk penerimaan negara bukan pajak (PNBP), diproyeksikan sebesar Rp436,5 triliun hingga Rp504,9 triliun.
"Defisit anggaran 2024 diprediksi akan menyentuh Rp496,6 triliun hingga Rp610,9 triliun. Ini berarti defisitnya diproyeksikan di kisaran 2,16-2,64%," pungkasnya.
(YNA)