Selain Itu nMenko Luhut menegaskan bahwa diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak untuk mengurangi belanja impor.
Dimana Luhut, menargetkan bahwa pada tahun depan, seluruh belanja impor maksimal 5 persen dengan seluruh 95 persen untuk belanja PDN, atau berkisar Rp1002 triliun. Upaya ini akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
“Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik (BPS), peralihan belanja impor ke belanja PDN senilai Rp400 triliun saja dapat memberi dampak ekonomi di kisaran 1,6 hingga 1,7 persen dengan serapan 2 juta tenaga kerja, apalagi apabila seluruh Rp1002 triliun untuk belanja PDN,” tutup Luhut. (RRD)