Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya harus menjaga kuota BBM subsidi agar tidak melebih kuota yang ditetapkan oleh pemerintah.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, sebanyak 40 persen penduduk miskin dan rentan miskin hanya mengonsumsi 20 persen BBM. Sementara 60 persen ekonomi teratas menikmati 80 persen BBM subsidi.
Kondisi tersebut mendorong Pertamina agar bisa menyalurkan BBM subsidi tepat sasaran. Salah satunya melalui pendaftaran plat nomor kendaraan ke platform digital MyPertamina terhitung sejak 1 Juli 2022.
(FRI)